Minggu, 16 Januari 2011

" THE UNIQUE CULTURAL OF INDONESIAN"


" BUDAYA YANG KOMPLEKS TIADA TERBATAS "
The Unique
Budaya memang adalah sesuatu yang sangat sangat universal,tidak ada batasan batasan tertentu tentang Budaya,karena keragaman keunikan Budaya inilah sehingga Budaya menjadi sangat menarik untuk di bahas,di pelajari,di teliti bahkan sering dibuat wacana sebagai acuan dalam penilaian penilaian konsep individu,karena pada intinya Budaya terbentuk dari sekumpulan individu yang saling berproses dalam mengharmonisasikan alam dengan manusia melalui cagar cagar Budaya yang di lindungi seperti pada hutan tropis di Kalimantan yang juga terkenal dengan keunikan suku anak dalamnya,saling mengimbangi satu dengan lainnya dalam gotong royong seperti terlihat pada penduduk  yang umumnya hidup dari bercocok tanam yang selalu beramai ramai mengadakan pesta rakyat pada tiap musim panen raya sebagai wujud syukur atas rezeki yang Tuhan berikan kepada mereka,saling berkoordinasi membentuk satu tatanan sosial seperti norma norma,adat istiadat,dan bahasa yang sangat di junjung tinggi oleh tiap masyarakat dengan khas Budaya yang di milikinya.
Karena keunikan Budaya ini pula,Budayawan barat Bronislaw Malinowski mendefinisikan Budaya sebagai Cultural Determism atau kekhasan Budaya yang sangat kuat hingga mampu merubah karakter individu untuk mengimbangi aturan atau undang undang yang menjadi ciri atau identitas Budaya yang di anutnya,seperti contoh anak yang terlahir dari bapak dan ibu dengan suku asli  Ambon Maluku,tapi kemudian di besarkan di daerah Solo Jawa Tengah,karena proses adaptasi yang terus menerus akhirnya perilaku,adat istiadat,cara bertegur sapa,cara berbicara dan berbahasa bahkan selera makanan pun berubah dengan sendirinya karena proses adptasi Budaya tadi,merubah anak ini menjadi seperti anak asli suku Jawa pada umumnya,dan mungkin demikian pula sebaliknya anak asli suku Jawa yang terlahir di Jawa dan akhirnya di besarkan di Medan misalnya,anak anak inipun akan menjadi terbiasa berperilaku layaknya suku asli dimana mereka tinggal,seperti kata pepatah “di mana bumi di pijak di situ langit di junjung”,dan pepatah ini memang mengandung makna yang sangat besar pada perilaku individu yang selalu berusaha dan berupaya mensinergikan pola pikirnya dan Kebudayaan yang di pedomani sebagai salah satu unsure pembentukan kepribadian yang paripurna.
Kawin campur juga merupakan bukti bahwa Budaya tidak bisa di batasi oleh Negara,etnik,rasisme,bahasa atau bahkan Agama sekalipun.
Gadis Betawi yang menikah dengan Pria berkebangsaan Australia,atau Pria Sulawesi yang akhirnya menikahi Gadis berkebangsaan Jepang dan masih banyak pasangan nikah lainnya yang akhirnya menikah dalam 2 kebangsaan yang berbeda, pengasimilasian yang terjadi secara konseptual karena banyak perbedaan yang harus mereka satukan tanpa mengabaikan konsep Kebudayaan yang telah ada pada masing masing pribadi,betapa rumitnya bila di bayangkan pada dua individu yang saling bersikukuh mempertahankan konsep konsep hidup yang selama ini sudah menjadi brand pada pribadi masing masing individu dan tiba tiba harus secara total di ubah ke konsep yang samasekali masih sangat asing atau mungkin sangat tidak bisa diterima oleh salah satu pribadi ini karena konsep yang mungkin tidak sesuai dengan standar yang selama ini di pedomani sebagai titik nilai yang sangat sakral bila dilanggar.
Kawin campur memang masih menjadi polemic yang terus bergulir dari waktu ke waktu,tidak ada aturan yang melarang manusia untuk memilih pasangan manapun karena ini menyangkut hak pribadi tiap manusia normal,walau terkadang menjadi seperti barang komoditas yang menjadi trend jaman sekarang,padahal seperti yang kita ketahui bahwa dalam hubungan pernikahan suami istri tentu saja memiliki rasa yang samasekali tidak ada hubungan dengan kebudayaan atau apapun juga,karena setiap pernikahan selalu di landasi dengan perasaan saling mencintai dan berkomitmen untuk bertanggung jawab satu sama lain,tidak hanya sekedar “barter” atau tukar menukar Budaya,perbaikan keturunan atau hanya sebagai pola aktualisasi diri yang salah yang dengan sengaja memasang imej pada dirinya bahwa pribumi masih bisa “Laku” di luar negeri.tentu saja sangat riskan bila hal ini harus terjadi pada pasangan pasangan kawin campur yang  memang saat ini tengah marak maraknya terjadi,dan sebenarnya justru dari sinilah kita harus lebih cerdas menyikapi fenomena kawin campur ini,dengan belajar berdaptasi secara pintar dari dua prinsip Budaya yang harus kita satukan dalam satu wadah rumah tangga berlainan bangsa ini.Budaya apa yang sekiranya harus di terapkan pada anak anak kelak,yang tidak rumit dan tentu saja dapat di terima secara luas oleh lingkungan dimana mereka tinggal,karena kelak anak anak inilah yang akan membentuk konsep konsep pemikiran mereka sesuai dengan input yang akan mereka terima ketika mereka harus berbaur dengan lingkungan yang belum mereka kenal.pada intinya kita harus berupaya bagaimana kita harus tetap saling menghormati tanpa melanggar konsep konsep Kebudayaan tentunya pada perbedaan dua Bangsa yang berpadu dalam satu atap rumah tangga.

BUDAYA DALAM EMPIRISME



Dari angka kawin campur antara Negara yang terus bertambah,harusnya menjadi semakin kayalah pengetahuan kita tentang Kebudayaan yang tiada terbatas,seperti misalnya yang terjadi pada pernikahan dua Negara antara Australia dan Betawi Indonesia,yang berpadu dan menjadilah satu wujud keunikan dan kekayaan Budaya,dimana kita bisa belajar dan melihat pada suku Aborigin yang kehidupannya tidak jauh berbeda seperti yang kita temukan pada suku anak dalam di belahan hutan Kalimantan Indonesia,yang hidup layaknya orang orang Primitif yang adalah suku asli Bangsa Australia ini dan kita pun bertanya tanya kenapa kangguru hanya ada di Australia saja. Dan pada Ondel Ondel Betawi yang selalu jadi desain fotografi bertajuk “The unique cultural of Indonesian” oleh budayawan asing atau tamu tamu asing lain dari berbagai Negara,bahkan pada kunjungan kehormatan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama ke Indonesia,yang tidak pernah lupa dengan makanan khas Indonesia ,bakso,sate dan nasi goreng.dan inilah Budaya yang Super Organic ( Melville.J.Herkovits ),kita tidak pernah tahu sejak kapan di mulai dan kapan akan berakhir,yang pasti Budaya terus berkembang sejalan dengan kemajuan zaman,dan kita yang menjadi pelaku Kebudayaan terus mengadakan penelitian penelitian pada tiap keunikan yang kita temukan pada keragaman Budaya yang bersifat Multi dimensi,Multi global dan Multi nilai juga tentunya.
Keunikan Budaya Bangsa lain juga bisa kita temukan pada Bangsa Jepang yang terkenal dengan negeri peradaban tinggi karena para leluhur bangsa ini yang masih menjunjung tinggi  Nilai nilai kebudayaan

Hokkaido,Seni Bela diri Kung Fu,berbagai karya karya dari ahli technical pada pabrik pabrik Raksasa pencetak mobil mobil mewah nan mahal yang di kirim ke berbagai penjuru dunia hingga Indonesia,Pusat pusat BMG tercanggih di seluruh dunia,bahkan sampai ke makanan khasnya pun yang akrab di kenal dengan 3S (Sushi,Shabu Shabu,Sake) menembus pasar Kuliner hingga ke berbagai belahan penjuru Dunia dan tak ketinggalan Indonesia pun ikut mengimpornya juga.
Hal ini tentu saja menjadi kebanggaan untuk Jepang,namun menjadi tanda Tanya bagi bangsa bangsa lain,betapa Jepang bisa sedemikian maju mengalahkan Benua Eropa yang dianggap sebagai “Putra Mahkota” setelah A.S melepaskan tahta kekuasaannya.tentu saja semua ini tak lepas dari Kekuatan hati,kepercayaan Bangsa ini yang senantiasa terus memegang teguh prinsip prinsip Kebudayaan yang mereka yakini memiliki kekuatan langsung dari tangan Dewa Langit hingga Kebudayaan mereka tidak akan bisa ditumbangkan oleh kekuatan apapun.
Mereka juga sangat menolak Kebudayaan apapun masuk kedalam kepercayaan dan Kebudayaan bangsa ini,mereka mempersilahkan rakyatnya berasimilasi atau kawin campur dengan bangsa manapun,namun tidak lantas bisa seenaknya membawa masuk kebudayaan asing untuk di kawinkan juga dengan kebudayaan mereka,jangan pernah bermimpi sejauh itu.dan itulah kunci bagaimana bangsa cerdas ini sanggup mempertahankan Kebudayaan mereka secara turun temurun tanpa pernah di rubah urutan dan aturan  Kebudayaan yang diyakini dari para leluhur bangsa ini.
Karena kecerdasan bangsa ini,mereka percaya bahwa Cultural Determinism memang merupakan momok yang paling di benci yang sama sekali tidak di bolehkan masuk dalam kehidupan kebudayaan mereka,karena Cultural Determinism dipercaya membawa pengaruh kuat dalam merubah pola pikir dan perilaku individu,bukan tidak mungkin pengaruh ini akan secara perlahan mengikis kepercayaan individu terhadap pedoman Budaya yang di junjung tinggi yang akhirnya merubah wujud asli Budaya mereka karena sudah di gradasi oleh Kebudayaan asing lainnya yang terjadi akibat pengaruh pengaruh internal individu seperti misalnya pada kawin campur.oleh karena itulah Jepang terus dikenal sebagai Bangsa peradaban tinggi yang meyakini bahwa Kebudayaan adalah kekuatan Bangsa,dan Budaya adalah kehidupan bagi mereka.,betapa Budaya sangat di junjung tinggi oleh Bangsa cerdas ini.

Bila jalan jalan di kota kecil Nagoya di bagian selatan Jepang,kita tidak akan menemukan pusat pusat perdagangan ( toko,mal,pasar swalayan sampai pasar tradisional) atau pusat pusat pendidikan,pusat rekreasi dan masih banyak lagi fasilitas fasilitas umum yang bertuliskan selain Bahasa Jepang,semua petunjuk tentang apapun tertulis besar pada semua  papan boardway dengan huruf huruf hiragana yang rumit ,dan jangan bermimpi kita akan bertemu atau di bantu oleh seorang guide dalam bahasa inggris untuk mengartikan tulisan tulisan hiragana tersebut,bahkan di pusat kota Tokyo sendiri sangat sulit menemukan boardway dalam bahasa inggris sebagai petunjuk lokasi atau pusat kegiatan yang terpampang besar di halaman atau parkiran mal mal besar di kota ini,semua di tulis dalam bahasa jepang tanpa bantuan translate di bawahnya sebagai keterangan.
Bahasa Inggris hanya akan kita temui dalam pelayanan hotel atau pertemuan pertemuan berskala Dunia di gedung pencakar langit internasional di Jepang,namun itupun tidak lazim dan tidak di wajibkan apalagi untuk para karyawan mereka,karena selain terkenal dengan Negara Cerdas,Jepang juga memiliki daya saing yang sangat kuat di kancah dunia internasional,terbukti dengan misi mereka untuk menjadikan Bahasa Jepang adalah bahasa Dunia,bukan lagi sebagai bahasa Negara ke dua sebagaimana Jepang dijuluki sebagai Negara Adikuasa ke dua setelah A.S,tapi Bahasa Jepang harus di universalkan ke seluruh dunia dan hal ini sudah mulai mereka buktikan,terbukti hampir 60% pada penelitian pusat bahasa di Washington DC bahwa bahasa jepang adalah bahasa wajib yang tengah marak di pelajari oleh sebagian besar masyarakat dari berbagai lapisan dunia dari berbagai kalangan dan profesi,terutama kalangan eksekutif,bisnis,mahasiswa bahkan pelajar setingkat SMU pun ikut serta mempelajari bahasa ini,termasuk Indonesia yang menjadi salah satu Negara yang menyumbang partisipan terbanyak dalam mempelajari Bahasa ini,hebat bukan?tapi yang hebat bukan bangsa Indonesia,melainkan bangsa Jepang yang telah demikian cerdas menutup pikiran bahwa betapa dangkalnya cinta kita pada bahasa kita sendiri.
Yang paling penting kita teladani dari kecerdasan bangsa ini bukan pada karya karyanya yang mendunia atau pada kekuatan bilateral politik yang mereka miliki hingga menjadikan mereka terlihat sangat kokoh,tapi kita belajar pada kehebatan mereka memegang teguh dan menjunjung tinggi nilai nilai Kebudayaan yang mereka anggap sebagi kekuatan tangan Dewa yang tidak bisa di langgar oleh manusia.Mereka tetap masih sangat santun dalam bertegur sapa dengan menundukan badan ketika bersalaman,berpakaian,tata cara menjamu tamu,semua tidak lepas dari keterikatan budaya yang sangat kental dengan suasana oriental berpadu kekhasan religi Dewa Dewa,kecendrungan inilah yang membuat bangsa ini sangat berhati hati dalam setiap moment moment pembauran di berbagai event dunia,mereka selalu menonjolkan kekhasan Budayanya pada setiap event event global ini,seperti Kimono dan sandal kayu yang masih terus di jumpai dan menjadi pandangan biasa di tiap sudut kota di manapun kita berada di Negeri ini,juga pada kebiasaan harakiri yang menjadi salah satu kewajiban bangsa ini bila mereka dengan sengaja melakukan perbuatan asusila yang melanggar norma norma adat kebudayaan dan agamanya.oleh karena itulah tidak ada bangsa manapun yang berani mencatut kebudayaan atau kekhasan Jepang karena mereka sangat memegang teguh kebudayaan dalam kehidupan mereka,bahkan China,Taiwan,Tiongkok,Korea dan Negara Negara yang masih serumpun dengan Jepang sama sekali tidak diijinkan membaurkan adat dan kebudayaan bangsa serumpun ini kedalam kebudayaan Jepang,dan harusnya inilah yang harus kita jadikan contoh,yang malah merasa bangga dengan gaya kebarat baratan,ayah dan ibu kini berubah menjadi mom and dad,contoh sepele namun jelas tergambar bahwa betapa kita tidak mencintai bahasa kita sendiri,padahal dari bahasalah wujud kecintaan kita pada Budaya bangsa yang kita miliki akan terlihat
Maka janganlah heran kenapa segala kekayaan dan kebudayaan kita dengan mudahnya di caplok oleh bangsa saudara yang masih serumpun dengan bangsa Indonesia,bagaimana tidak,kita sendiri tidak mencintai kebudayaan yang kita miliki,daripada hilang oleh gradasi budaya dari luar,lebih baik Malaysia “menyelamatkan”nya duluan sebelum akhirnya benar benar musnah tanpa bekas.Karena secara garis keturunan budaya,Malaysia dan Indonesia adalah satu rumpun Bangsa Melayu,satu keluarga besar yang akhirnya harus terpisah oleh kepentingan kepentingan Negara yang rumit,karena merasa memiliki ikatan persaudaraan inilah Malaysia memutuskan merampas,yang kalau menurut saya lebih tepatnya menyelamatkan sisa sisa Artefak seni dan Budaya berupa tari tarian dan kekayaan alam dari nenek moyang bangsa melayu yang paling banyak di wariskan kepada bangsa Indonesia,namun seiring perkembangan zaman yang kian maju “kekayaan” Budaya ini mulai terkikis oleh gilasan waktu yang terus membawa bangsa ini pada keragu raguan karena tidak memiliki keutuhan cinta pada Budayanya sendiri,pengetahuan yang sangat memprihatinkan tentang Budaya bangsa ikut berkontribusi dalam pola pemikiran yang sempit sehingga memandang bahwa budaya hanyalah pekerjaan orang orang kuno,hingga dengan mudahnya budaya budaya kita sering di plesetkan oleh bangsa lain,berangkat dari inilah Malaysia berpikir daripada Tari pendet dijual milyar dollar di USA,lebih baik mereka patenkan menjadi milik Malaysia yang tentu saja lebih punya andil dari sisi keturunan kebudayaan dengan Indonesia.dan harusnya kita berterimakasih karena dengan kejadian ini sebenarnya Malaysia sudah menyelamatkan asset terbesar bangsa ini yaitu Kebudayaan,Malaysialah yang sudah membangunkan kita dari mimpi semu kita tentang kekayaan Budaya yang tidak akan terbeli hanya dengan segepok uang.
Dan masih banyak keunikan lainnya yang sangat konseptual dalam kaitan keragaman budaya yang tidak akan berhenti hingga zaman berakhir.

Pada intinya,dengan melihat aneka keragaman inilah kita harus bisa beradaptasi dalam segala tuntutan kondisi kita sebagai Psikolog,karena yang kita teliti dalam mind set atau kerangka Psikologi adalah bagaimana kebudayaan ini menjadi ciri signifikasi pada perilaku tiap individu dari tiap kebudayaan yang di milikinya dan di fleksikan pada kehidupan pribadinya,sehingga dari sinilah seorang Psikolog dapat mengambil gambaran gambaran riil,memudahkan pemecahan masalah,baik pribadi atau sosial yang terpola dari pemikiran  individual yang menyatu pada keunikan budaya yang dianutnya.   

  • By.Created,Suryanie Sunati (Mahasiswa Fakultas Psikologi,Universitas Mercu Buana Jakarta - Indonesia)
  • Dari berbagai sumber baca dan MK.Antropologi By.Sri Rahayu Handayani,M.Si ( Dosen Psikologi Antropolgi) 

Kamis, 13 Januari 2011

" BABY BLUES AND POST PARTUM DEPRESSION "

FENOMENA  INBALANCE  HORMON DAN BERBAGAI FAKTOR PENCETUS TERJADINYA 
BABY BLUES / POST PARTUM DEPRESSION
(DEPRESI SETELAH PERSALINAN)



MEKANISME KERJA OTAK

Otak adalah pusat control segala aktivitas manusia juga proses proses penting dalam pengendalian diri & emosi,dalam hal ini otak tidak bekerja sendiri tapi di bantu oleh 3 “asisten” utama otak,yakni A.L :
  •  Sinyal Listrik (serabut syaraf)
  •  Neurotransmitter (zat kimiawi)
  • Hormon (pembawa pesan kimiawi)
Walaupun penyebab utama dari Baby Blues / PPD(Post Partum Depression), ini adalah perubahan hormon yang signifikan,tapi hormon tidak akan bekerja tanpa adanya perintah dari otak dan di hantarkan oleh syaraf dan neurotransmitter nya,dan otak juga tidak akan bekerja tanpa adanya stimulus atau perintah dari organ organ eksternal manusia lewat keseluruhan panca  indranya
Contohnya     : mata kita melihat hal yang menyakitkan (pacar/kekasih kita sedang jalan mesra dengan cewe/cowo laen),seketika kita akan merasa jantung berdebar debar,keringat dingin,mau nangis (biasanya untuk cewe),pengen menyerang atau memukul (untuk cowo),kedua tangan mengepal,gemetar,tapi malah menjadi gugup hingga kita sering lupa bahkan tidak tahu mau melakukan apa terhadap pacar/kekasih  kita ketika sudah berhadapan.

Kenapa demikian……..???
Inilah penjelasan fisiologisnya :
Stimulus indra (mata) ini adalah stimulus eksternal yang langsung di terima oleh otak sebagai pekerjaan yang harus segera di selesaikan saat itu juga,dan dengan segera otak langsung memerintah syaraf untuk melepas neurotransmitter bernama Adrenalin yang di sebut juga epinephrine.
Jika serabut syaraf & neurotransmitter bekerja di sepanjang susunan syaraf,maka hormon di lepaskan lewat sirkulasi darah.
Pada kasus ini otak segera memerintahkan Hypothalamus melepaskan hormon CRF(corticothropine releasing factor) ke Pituitary anteriornya kemudian memancing keluarnya hormon lain yaitu ACTH (adrenocorticothropine hormone) yang kemudian meluncur ke Hypofisa di bagian bawah Hypothalamus,ACTH ini kemudian masuk ke dalam aliran darah (carvas sirculation) menuju renalys (anak ginjal),di sini (anak ginjal) ACTH melepas hormon Cortisol yang merangsang syaraf simpatis mengeluarkan adrenalin yang sudah disiapkan neurotransmitter sejak pertamakali di perintah otak ketika menerima stimulus eksternal (mata) tadi,sehingga dengan di lepasnya adrenalin ini, jantung menjadi berdebar debar,keringat dingin,gemetaran (tremor),bahkan kadang ingin B.A.K (kebelet),dsb.

Dan tidak berhenti sampai disitu cortisol turut bekerja dan “merecoki” permukaan Limbik system termasuk Hypocampus dan Amygdala yang terlibat langsung pada kegiatan kegiatan kognitif dan emosi,seperti marah,cemas,gugup,kehilangan control afek manusia
Intinya adalah ; otak melakukan  peranan penting dalam mengontrol segala aktivitas manusia lewat stimulus yang di terima secara eksternal dari seluruh system pengindraan manusia.
Apapun yang di terima otak,seperti itupun otak mengolahnya.bila kita memasukan hal yang negative,maka otak menyimpannya sebagai hal negative,sebaliknya jika kita memasukkan hal positif,maka otak pun tentu akan menyimpannya sebagai hal yang positif juga.
Hal ini pula yang sering membuat kita bimbang, misalnya ketika mau melakukan sesuatu hal,kita sering menimbang nimbang, terlebih bila itu adalah sesuatu hal yang salah, kita sering bertanya dalam hati, ”kerjakan nggak ya…???”  atau kadang kita memilah milah,  ”bila ini aku lakukan positifnya apa,negatifnya juga apa setelah hal ini ku lakukan….???”
Ini semua karena otak sudah menyimpan segala stimulasi serta dampak baik buruk atau sebab akibat dari tindakan tindakan yang akan kita lakukan.

Pada kejadian Baby Blues / PPD ini, hormon memang menjadi pemicu utama, karena selain hormon hormon sekunder seperti : CRF (Cortichothropin factor), ACTH (Adenocorticothopin hormon),  Cortisol, Enkefalin,  Androgen, Tropik, dll ,  wanita juga memiliki hormon reproduksi menetap yaitu Estrogen & Progesteron yang merupakan pemeran utama dalam menjaga seluruh kestabilan aktivitas wanita,hormon ini pula yang  menjaga keseimbangan tubuh pada wanita secara keseluruhan,bila hormon ini inbalance maka hormon lain dalam tubuh pun akan ikut terganggu,oleh sebab itu wanita sering mengalami perubahan perubahan emosi yang tidak menentu karena pengaruh hormon yang meningkat atau menurun.Perubahan hormon ini di sebabkan oleh factor internal dan eksternal.

INTERNAL :
Wanita selalu menitik beratkan masalah pada perasaannya sehingga otak berusaha membalance perasaan ini dengan melepas  hormon ACTH ==> Cortisol yang reaksinya pada kecemasan, kemarahan,kesedihan atau kekecewaan. semakin banyak yang di pikirkan,maka semakin banyak pula hormon di lepaskan.


EKSTERNAL :
Juga menjadi pemicu yang paling komplek,seperti misalnya ; kelelahan,melihat hal hal yang tidak di sukainya,factor lingkungan atau keluarga yang tidak memperhatikan kebutuhan kebutuhannya , dll
Sistem hormon pada ibu setelah bersalin haruslah menjadi perhatian para tenaga medis dan juga harus di jelaskan pada keluarga terdekat klien,karena perubahan hormon sangat berpengaruh pada keseimbangan emosinya,dan karena system kerja hormon juga memang berkaitan erat dengan kemampuan mengendalikan diri dan emosi seseorang.
Semakin klien merasakan kegelisahan, kecemasan, kesedihan, kemarahan, yang berlebihan ,membuat klien akan semakin tidak tenang karena hormon hormon yang di lepaspun semakin banyak dan besar pula jumlahnya, yang akhirnya semakin membawa klien ke dalam keadaan depresi yang berkepanjangan, ini karena pressure dari eksternal klien yang susah di hilangkan. sebaliknya jika klien dalam keadaan tenang,maka hormon pun akan perlahan turun kembali ke titik stabil .




Faktor lainnya setelah factor hormonal pada Baby Blues / PPD ini adlah Stress, yang biasanya di sebabkan oleh berbagai pemicu, misalnya factor keluarga yang tidak harmonis, pernikahan yang tidak di setujui, hamil di luar nikah dan suami tidak bertanggung jawab, keadaan ekonomi di bawah standar, tidak bisa menyusukan bayinya, bayi lahir cacat, sakit atau jenis kelamin yang tidak di harapkan,perubahan tubuh yang tidak proporsional setelah melahirkan, dan berbagai factor pemicu stress hingga menyebabkan distress pada ibu setelah bersalin ini.
Dan lagi lagi stress saling berhubungan dengan system kerja hormonal,karena pada saat seseorang merasa stress,tubuh akan memberikan respon siaga untuk melindungi diri dari berbagai ancaman (biasanya berupa kecemasan,ketakutan,sedih berlebihan,dll), hal ini akan membuat organ organ tubuh meningkatkan aktivitasnya untuk tetap waspada, sehingga kelenjar adrenal melepas hormon Cortisol dalam jumlah besar pula,selain bertugas mengantar pesan pesan kiamiawi dari satu organ ke organ lain melalui sirkulasi darah,hormon juga bekerja berdasarkan perintah dan stimulus.,semakin banyak stimulus,semakin banyak pula perintah dari Hypothalamus ke hormon hormon ini. 
Terutama pada wanita Hamil dan setelah melahirkan, dimana keadaan emosi menjadi labil,di karenakan pada awal kehamilan terjadi peningkatan hormon yang tajam untuk mengadaptasi perubahan fisik pada awal masa kehamilan, dan setelah melahirkan hormon Turun sangat drastis juga karena tubuh harus menyesuaikan pula dengan keadaan fisik setelah melahirkan (terjadinya involusio uteri,pengaturan kembali siklus menstruasi & ovulasi, stimulus pada areola mammae untuk hormon prolaktin pada ibu menyusui)
Oleh sebab itulah Baby Blues/ PPD lebih di titikberatkan penyebab utamanya pada perubahan hormon yang signifikan,dan setelah itu factor factor lain yang menjadi penyerta atau penyumbang terbanyak  penyebab terjadinya Syndrom Baby Blues jatuh lebih jauh kepada Post Partum depression.



Dan factor penting lainnya adalah kurangnya pengetahuan suami dan keluarga tentang gangguan gangguan yang  sering terjadi setelah ibu melahirkan.
Kebanyakan pasutri hanya mengutamakan kesehatan ibu & bayi secara Pyshycaly saja, tanpa memperhatikan perubahan perubahan hormon yang akhirnya berdampak pada keadaan emosi ibu yang jika dibiarkan tentu saja menjadi penyebab utama terjadinya Post Partum Depression.
Peran Psikolog menjadi sangat penting, dalam hal ini sejak ibu mulai hamil s/d bayinya lahir, untuk pendekatan psikologis dan mengetahui keadaan psikologis ibu,dengan memberikan konseling Psikologis, agar Ibu, suami dan keluarga menjadi tahu perubahan perubahan lain yang dialami ibu pada saat kehamilan berlangsung dan ketika persalinan selesai.
Dengan demikian Ibu, suami dan keluarga akan dapat memahami reaksi reaksi psikologis yang timbul berupa luapan emosi berlebihan,dan berusaha menghindarkan hal hal yang dapat memicu stress pada ibu hamil dan setelah melahirkan, berusaha menciptakan suasana yang nyaman,tenang dengan memberikan perhatian ekstra kepada calon ibu,terutama suami, perannyalah yang paling penting dalam hal memperhatikan segala kebutuhan istri, terutama kasih sayang, perhatian dan cinta, kebutuhan rasa nyaman berupa kestabilan ekonomi suami tentu saja, bila semua ini bisa di wujudkan, kejadian Baby Blues dan Post Partum Depression akan dapat di hindarkan.


Note : semua tulisan ini di kumpulkan secara random dari berbagai sumber baca dan kemudian di susun kembali oleh penulis secara ilmiah sesuai dengan system dan mekanisme kerja Otak, Syaraf, Neurotransmiter dan Hormon

Ò 
Ò      


    Selasa, 11 Januari 2011

    Antara Hubungan Etnis,Budaya Dan Psikologi

    Budaya dan etnis adalah dua hal yang sangat erat kaitannya,tdk dapat di pisahkan satu dengan lainnya,karena setiap kelompok masyarakat memiliki kebiasaan yang di sebut Budaya dan setiap Budaya pasti memiliki etnis tertentu sebagai ciri dari sekumpulan budaya tersebut

    sebagai contoh budaya yang multikultur : budaya Barongsai tiap Imlek dari Etnis Tionghoa,atau Budaya Harakiri untuk mengakui kesalahannya dan mati dalam keadaan terhormat dari etnis Jepang kuno (seppu ku,istilah dalam bahasa Jepang)

    Budaya & etnis dalam negeri pun bisa menjadi sebuah patokan bahwa dimanapun kita berada kita selalu menjunjung tinggi nilai nilai budaya sebagai ciri suatu bangsa yang di kenal oleh Dunia,misalnya Bali yang terkenal di seluruh dunia dengan Pulau Dewata,tari kecaknya,tanah Lot,pantai Kuta,Pura Besakih,Bedugul dan dengan segala keunikan budaya yang tentu saja tidak lepas dari etnisitas masyarakat Bali khususnya.
    Etnisitas inilah yang seakan mematenkan segala keunikan budaya khas di Bali yang tidak dapat di tiru kecuali penduduk asli suku Bali...apakah itu...??

    Ngaben misalnya....
    Tionghoa juga mirip dengan Ngabennya Bali,tapi jika Tionghoa menghormati Leluhurnya dgn menabur abu sisa pembakaran mayat di Laut lepas,tidak demikian dengan Bali yang menyisakan tulang belulang dan  tengkorak untuk di semayamkan secara terbuka di pemakaman laksana bukit tengkorak di Trunyan tepatnya...

    Mirip juga dengan Rambu solo di Tator Makassar....
    Namun di tator mayat2 tidak di bakar,mereka justru meletakan mayat mayat ini di dinding  batu,sebagai bentuk penghormatan kepada orang orang yang sudah mendahului mereka...

    Terlepas dari semua bentuk keunikan etnis dan budaya,kita kembali kepada falsafah hidup yang melihat manusia sebagai wujud utuh mahluk yang hidup saling ketergantungan dan saling bersinergi mengadaptasikan segala perbedaan di antara mereka menjadi satu kesamaan prinsip,aturan,adat dan perilaku positif lainnya...
    Intinya Budaya dan etnis yang di anut oleh masing masing kita adalah deskripsi sempurna untuk menilai perilaku  individu dan  kelompok masyarakat tertentu... 
    Tentunya dari sudut pandang Psikologis kita menilai etnis dan budaya sebagai kesatuan utuh yang mampu  membentuk tiap pribadi sesuai dengan maskot Budaya ataupun etnis yang di anut individu tersebut...

    Saya orang Manado,terbiasa hidup dalam lingkungan masyarakat yang "Ramai" (brisik) bila berbicara dengan orang lain,berbeda dengan Lenny dan Indri yang orang sunda yang terbiasa berbicara lemah lembut...
    toh ketika harus ketemu dalam satu kelas di kampus,menjadi sahabat,tidak lantas membuat hidup kita harus saling memaksakan kebiasaan yang sudah melekat pada masing masing pribadi,Leny tidak harus seperti saya atau saya harus seperti Leny dan Indri yang berbicara lemah lembut untuk menyesuaikan perbedaan ini...
     
    Karena secara Psikologis kita menilai utuh setiap orang,entah dia orang Batak,orang Madura dsb bila dia memiliki kepribadian yang supel,cerdas,ramah dan baik tutur katanya walau kesannya "Ramai",kita akan tetap menerima dia bukan sebagai si Batak atau Madura...tapi sebagai Sahabat...

    Kamis, 06 Agustus 2009

    Tenang lah Jiwa yang Arogan...

    Wahai arogan…. jadilah engkau sebagai harapan… bukan semua yang melenakan… Wahai arogan…. jadilah engkau definisi lain, yang lebih berarti dari sekedar kehinaan… yang lebih terhormat dengan pembuktian.

    Tenanglah engkau wahai arogan!

    Karena engkau yang membuatku berlari di rimbunnya semak kealpaan akan tugas-tugas hidupku

    di belantara kehidupan

    Kau bersikap layaknya seorang jagoan yang berjuang di medan perangPadahal kepengecutan adalah wajah asli yang kau sembunyikan di balik topengmu

    Ya

    Rasa takut yang terlihat seperti elang

    Memangsa setiap naluri kebaikan

    Mencabik agenda yang tersususn di atas kesempurnaan rancangan.

    Maka, tenanglah wahai arogan…

    Janganlah engkau jerat aku dengan keinginan-keinginan berwujud pelangi yang hadir dalam imaji

    yang terpeta di dalam kepala

    Wahai Sang Arogan

    Untuk saat ini singgahlah engkau ke sebuah ruang putih yang tenang

    Karena engkau hanya libido semu yang akan hilang saat izrail menarik seutas ruh yang

    menagntarkanmu menuju keabadian.

    Tenang, tenang, tenang….

    Bunda menantimu dengan binar matanya agar kau menjadi anak yang saleh.

    Ssttt… Persiapkan amunisi dengan mengasah intuisi

    Yaa ayuhannafsu mutmainah…..

    Kapan ya, disapa Allah dengan sebutan jiwa-jiwa yang tenang?

    Selasa, 02 Desember 2008

    INILAH HIDUP.....!!!

    Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan; tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian. (Francis Bacon)

    Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama. (Norman Vincent Peale)

    Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan. (Gen. Collin Powell)

    Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa anda dicintai seperti apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun anda seperti diri anda adanya. (Victor Hugo)

    SALING CINTA..

    Di jagat raya ini terdapat sebuah planet biru berkilauan indah. ltulah Bumi, tempat kita semua berpijak dan bernaung. Tangan-tangan Sang Maha Pencipta telah membentuk planet ini begitu cantik; tertimbang seimbang di gugusan bintang-bintang; dan terukur tepat di gerak derap sang waktu. Kehidupan tumbuh dan gugur silih berganti semenjak Jima puluh milyar tahun kelahiran matahari; sebuah evolusi yang panjang, rapi dan berhati-hati. Planet elok dan jagat raya yang agung; semua itu hanya demi kehidupan manusia, maha karja yang menyimpan cahaya-Nya, yang diturunkan dua juta tahun lalu di Bumi ini. Sedangkan kini matahari masih menyisakan Lima milyar tahun ke depan sebelum mendidihkan air di penjuru galaksi. Perjalanan manakah yang kau kan tempuh, wahai manusia? Kita dapat melakukan perjalanan akbar ke angkasa menembus gelapnya alam raya; menyentuh tepiannya yang tak terbatas. Atau, perjalanan agung kedalam din sendiri menerobos kelamnya sang Aku; menyentuh cahaya gemilang yang ditiupkan Sang Maha Pencipta. Perjalanan manapun yang kita pilih, kita semestinya disadarkan bahwa tiada segala sesuatu mi tercipta tanpa rahmat dan cinta kasih yang melimpah-ruah. Karena itu, sesama kaki yang berpijak di bumi, sesama kepala yang menjulang ke langit, tiada benang pengikat yang pantas ditambatkan selain hidup saling memberi, saling menerima, dan saling mencintai.

    INNER BEAUTY...

    Orang-orang muda yang ‘cantik’ adalah hasil kerja alam, tetapi orang-orang tua yang ‘cantik’ adalah hasil karya seni. Belajarlah dari PENGALAMAN MEREKA, karena engkau tidak dapat hidup cukup lama untuk bisa mendapatkan semua itu dari pengalaman dirimu sendiri